Sejarah Yoga: Pahami Terlebih Dahulu Sebelum Mencoba Yoga!

Seiring berkembangnya zaman, tentunya yoga menjadi salah satu aktivitas menjaga kebugaran tubuh yang paling populer di dunia. Meninjau banyaknya manfaat yoga untuk kesehatan dan kebugaran tubuh, tentu banyak masyarakat dunia yang menjadikan yoga sebagai aktivitas kebugaran favorit mereka. Di balik popularitas yoga sebagai aktivitas kebugaran tubuh pilihan masyarakat, terdapat sejarah panjang yang mengawali perjalanan yoga untuk menjadi salah satu kegiatan peningkatan kebugaran tubuh yang paling populer hingga saat ini.


Tentunya, para pemula sebaiknya memahami terlebih dahulu sejarah-sejarah yoga sebelum mencoba melakukan yoga. Untuk menambah wawasan para member dalam melakukan yoga setiap harinya, Namata LaVinaya akan merangkum sejarah yoga yang wajib para member ketahui dalam artikel ini. Selanjutnya, simak artikel ini untuk memperoleh semangat baru setiap harinya dalam mengikuti kelas-kelas yoga di Namata LaVinaya!


Baca juga: Yoga Fun Facts Yang Mindblowing Habis!


Awal Mula Kemunculan Yoga

Masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan mengenai waktu persis kemunculan yoga, akan tetapi fakta konkret yang ada saat ini menyatakan bahwa yoga pertama kali muncul di India. Dari berbagai jejak pendapat antar pakar sejarah, estimasi mula keberadaan yoga di India terletak di antara masa Peradaban Lembah Indus (3300-1900 SM) atau Peradaban Weda (1700-500 SM) yang berjarak lebih dari 5000 tahun yang lalu. Istilah ‘yoga’ pertama kali tercatat pada buku Sutra Yoga Patanjali karya seorang filsuf Hindu, Maharashi Patanjali. Dalam buku tersebut, Patanjali sebagai pengamat tradisi lama umat Hindu mendeskripsikan yoga yang dahulu merupakan salah satu cara meditasi yang dilakukan umat Hindu untuk ‘menghentikan gerak pikiran’ dan memaksimalkan fungsi tubuh.


Dalam sutra yoga Patanjali, terdapat penjelasan mengenai Ashtanga atau ‘delapan anggota tubuh’ dari latihan yoga, yaitu delapan prinsip utama dalam melakukan yoga. Delapan ‘anggota tubuh’ ini terdiri dari Yama (etika sosial), Niyama (etika pribadi), Asana (postur), Pranayama (kekuatan hidup), Pratyahara (pengendalian indera dengan pernafasan), Dharana (fokus), Dhyana (meditasi), dan Samadhi (menyatu dengan diri). Delapan prinsip ini pada dasarnya bertindak sebagai pedoman untuk manusia tentang bagaimana menjalani kehidupan yang bermakna dan bertujuan melalui yoga. Dari delapan prinsip inilah yang kemudian memicu perkembangan yoga menjadi berbagai jenis berdasarkan fungsinya, hingga kini memiliki fungsi sebagai salah satu jenis olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh.


Di Balik Popularitas Yoga di Masa Modern

Awal dari masuknya yoga ke dunia modern sebagai puncak dari mendunianya yoga di era globalisasi ditandai dengan hijrahnya Swami Vivekananda ke Amerika Serikat. Di tahun 1893, Vivekananda berkesempatan untuk mengajarkan yoga di Chicago World Parliament of Religions dan menerbitkan buku Raja Yoga pada 1896, mengajarkan yoga berbasis teknik bernafas dan meditasi ke Amerika Serikat. Pada rentang tahun 1920-1930, popularitas yoga meningkat secara perlahan di Amerika Serikat, di mana populasi imigran dari India di Amerika Serikat mengalami peningkatan dan banyak dari mereka yang mengajarkan yoga ke warga setempat. Di sinilah yoga berbasis postur dengan fungsi sebagai aktivitas kebugaran tubuh mulai populer.


Popularitas yoga di Amerika Serikat meningkat secara signifikan pada tahun 1948, di mana Indra Devi, seorang yogi asal Rusia membuka studio yoga di Hollywood, California. Devi merupakan murid dari pelopor yoga modern, Sri Krishnamacharya dan merupakan orang barat pertama yang membawa ajaran yoga ke negara barat, terutama Amerika Serikat. Popularitas yoga pun semakin berkembang pesat saat maraknya penggunaan televisi di tahun 1960-an, di mana Richard Hittleman dan Lilias Folan memanfaatkan teknologi tersebut untuk mengajarkan dan mempopulerkan yoga di Amerika Serikat. Karena yoga semakin populer di Amerika Serikat yang menjadi kiblat dari globalisasi dan modernisasi, popularitas yoga pun turut tersebar ke negara-negara lain.


Populernya Yoga di Indonesia

Sementara itu di Indonesia, yoga sudah mulai dikenal sejak zaman kerajaan Hindu dan Buddha, tetapi yang melakukannya tidaklah banyak. Menurut peneliti Prancis dari Universitas Sorbonne, Andrea Acri, hanya sedikit dari praktisi dan penggemar yoga yang mengetahui tradisi sansekerta yoga di Jawa, Bali dan Sumatera yang telah ada sejak zaman pra Islam (abad ke-15 dan 16). Dalam beberapa teks kuno Jawa dan Sansekerta yang ditemukan pada tahun 1950-an, terdapat beberapa kutipan-kutipan terkait yoga, yakni Patanjali Yoga dan Shaiva Tantric Yoga. Setelah pengaruh islam semakin kuat di Indonesia, ajaran agama Hindu dan Buddha di Indonesia pun semakin pudar yang membuat yoga nyaris tak dikenali lagi.


Barulah selang beberapa abad, yoga mulai dikenal masyarakat pada tahun 1990-an setelah adanya dampak dari globalisasi. Globalisasi bukanlah satu-satunya faktor di balik adanya yoga di Indonesia, tetapi krisis ekonomi juga merupakan salah satu alasan mengapa masyarakat di Indonesia bisa mengenal yoga. Krisis ekonomi memberi dampak yang signifikan pada kehidupan masyarakat Indonesia dan telah memberi kerugian yang besar pada masyarakat. 


Tak hanya kerugian secara finansial dan material  saja yang terjadi pada masa itu, tetapi juga kerugian secara emosional dan mental. Tingginya tingkat stres dan gangguan psikologis pada masa itu membuat masyarakat mencari berbagai cara untuk mengurangi stres hingga menemukan yoga sebagai salah satu solusinya. Seiring berjalannya waktu, masyarakat Indonesia mulai paham akan manfaat yoga yang tak hanya dapat mengelola stres, tetapi juga dapat meningkatkan kebugaran tubuh hingga menjadikan yoga sebagai salah satu olahraga yang paling diminati.


Hingga saat ini, yoga masih menjadi olahraga favorit masyarakat dunia dan juga Indonesia untuk menjaga kebugaran tubuh dan kesehatan mental. Misi inilah yang membuat Namata LaVinaya menjadi salah satu pelopor kelas yoga pilihan para member dengan kelas-kelas yoga online yang aksesibel untuk siapa saja dan kapan saja dengan harga yang terjangkau. Melalui kelas-kelas online ini, para member dapat memperoleh experience yoga yang berbeda dalam meningkatkan kebugaran tubuh dan memelihara kesehatan mental. Jadi tunggu apa lagi? Segeralah bergabung dalam kelas-kelas yoga Namata LaVinaya dan rasakan manfaatnya!


Referensi

https://historia.id/olahraga/articles/merunut-sejarah-yoga-merelaksasi-jiwa-dan-raga-6lJA3/page/3

https://kumparan.com/kumparanwoman/memahami-sejarah-yoga-olahraga-olah-tubuh-yang-berikan-ketenangan-1rJmDG5d7PO/2

https://www.merdeka.com/jabar/8-tingkatan-yoga-yang-perlu-diketahui-pahami-makna-setiap-gerakannya-kln.html

https://www.yogajournal.com/yoga-101/history-of-yoga/yogas-trip-america/

https://www.history.com/news/yoga-vivekananda-america

https://lifestyle.bisnis.com/read/20170714/220/671444/ini-yang-tidak-banyak-diketahui-tentang-yoga-di-indonesia

https://gurupenjaskes.com/sejarah-senam-yoga

Shop now

You can use this element to add a quote, content...